Yoshiki Murayama adalah salah satu karakter terfavorit fans High and Low. Pentolan dari SMA Oya ini memang kuat dan memiliki karisma unik, hingga siswa-siswa SMA Oya respek pada dia.
Apa saja fakta Yoshiki Murayama yang unik? Simak di bawah ini!
1. Diperankan oleh Yuki Yamada
Aktor pemeran Yoshiki Murayama atau nama asli Murayama adalah Yuki Yamada, Yuki Yamada ini pernah jadi berandalan kuat lain di film berbeda yaitu Tokyo Revengers live-action.
Di film Live Action tokyo revengers yuki yamada berperan sebagai draken dalam film tsb. Yuki Yamada juga adalah pemeran Joe Gibken, atau Gokai Blue, dari Kaizoku Sentai Gokaiger.
2. Siswa SMA Oya yang bisa bertahan dari tantangan 100 pukulan
Jika kalian bertanya seberapa kuat Murayama ? Yoshiki Murayama adalah orang pertama yang mampu menyatukan SMA Oya.
Di SMA Oya, ada tantangan begini: kalau ada yang bisa bertahan dari 100 pukulan, maka orang itu akan jadi pemimpin SMA Oya. Murayama beneran bisa bertahan. Padahal pada akhirnya ada juga yang mencoba menghajar Murayama dengan objek lain selama tantangan, bukan hanya dengan tinju.
Gilanya, setelah menerima 100 pukulan, Murayama kemudian masih bisa bertarung lagi dan menghajar siswa-siswa yang menghajarnya.
Murayama pun kemudian diperlihatkan berdiri sementara siswa-siswa lain yang mencoba menghajarnya justru tumbang. Jadi sudah jelas kekuatan murayama gak bisa di ragukan lagi.
3. Karakter paling disorot dari SMA Oya di movie-movie High and Low
Baik di seri High and Low hingga movie-movie utama High and Low, Murayama adalah siswa SMA Oya yang paling disorot.
Lalu saat SMA Oya akhirnya jadi fokus utama di High and Low: The Worst, Murayama pun masih disorot. Walau di film itu tokoh utamanya bisa dibilang adalah Fujio Hanaoka yang merupakan generasi baru di SMA Oya. Para siswa fulltime seperti Todoroki pun lebih disorot.
Karenanya, menarik juga di akhir film itu Murayama meninggalkan SMA Oya.
4. Dia memutuskan siswa full-time tidak terlibat dengan konflik SWORD
Di movie High and Low pertama, Todoroki selaku siswa full-time Oya terlibat juga dalam konflik puncak.
Meski begitu, High and Low: The Worst mengungkap kalau Murayama membuat deklarasi: perselisihan S.W.O.R.D. tidak akan melibatkan siswa full-time.
Todoroki menentang keputusan Murayama ini dan berduel melawannya, namun Todoroki berujung dihajar.
Di High and Low: The Worst sendiri terasa hingga akhir masih ada segregasi antara siswa full-time dan siswa paruh waktu. Hanya siswa full-time yang terlibat melawan SMA Housen. Siswa paruh waktu hanya muncul untuk menghentikan pertarungan.
Lalu di pertempuran akhir film, musuh yang dilawan siswa paruh waktu yang dipimpin Murayama pun beda dari yang dilawan siswa full-time dan siswa Housen.
5. Todoroki tak bisa mengalahkannya
Di season 2 High and Low: The Story of S.W.O.R.D., kita diceritakan kedatangan Todoroki di Oya.
Todoroki kemudian bisa mengalahkan Tsuji dan Shibaman yang saat itu merupakan pemimpin anak full-time.
Ketika kemudian Todoroki melawan Murayama, yang merupakan pemimpin siswa part-time, dia kalah.
Todoroki juga pernah melawan Murayama lagi kemudian, setelah Murayama memutuskan tak melibatkan siswa full-time dalam konflik S.W.O.R.D. Tapi Todoroki kalah lagi.
Todoroki ini adalah salah satu siswa full-time terkuat Oya, dan bahkan mungkin masih yang terkuat, tapi pada akhirnya ia tak bisa mengalahkan Murayama.
6. Pernah kalah dari Cobra Sannoh Rengokai
Mengalahkan Murayama dalam duel itu sulit. Todoroki dari SMA Oya tidak pernah bisa melakukannya, padahal tampaknya Todoroki itu yang terkuat dari siswa fulltime Oya. Hyuga dari Daruma Ikka pun ada gelagat kalah dari Murayama dalam duel.
Salah satu orang yang pernah mengalahkan Murayama adalah Cobra dari Sannoh Rengokai.
Cobra tidak melakukan itu dengan mudah. Di akhir pertarungan ia juga berdarah-darah dan harus dibantu jalan. Sementara itu, Murayama beneran tak bisa melanjutkan pertarungan.
Uniknya, setelah Cobra menang sebenarnya siswa-siswa SMA Oya sudah siap melanjutkan pertarungan dan mengeroyok Sannoh Rengokai, tapi Murayama memerintahkan tidak ada yang menyentuh petarung-petarung Sannoh tersebut.
Konflik Sannoh Rengokai dan SMA Oya pun berakhir.
7. Interaksi unik antara Murayama dengan Sannoh Rengokai
Murayama pernah menanyakan ke Cobra apakah dia boleh gabung Sannoh Rengokai di High and Low movie pertama. Saat itu Chiharu, yang menjadi alasan utama konflik Oya dan Sannoh di versi serial, mengatakan tidak. Murayama jadi berkata kalau pertanyaannya sebelumnya itu hanya bohong.
Di akhir High and Low 3, Murayama menemui Cobra dan mengatakan dia berpikir untuk pensiun sebentar lagi, dan berencana membeli motor.
Uniknya, Chiharu yang di film pertama menolak Murayama justru mengajak Murayama untuk berkendara bersama, kalau dia sudah punya motor. Murayama juga menghubungi Cobra di High and Low: The Worst untuk menanyakan apa mereka bisa ngobrol kapan-kapan, dan itu bukan obrolan soal motor.
Secara keseluruhan, interaksi-interaksi Murayama dengan Sannoh ini unik juga. Terutama mengingat Oya dan Sannoh dulunya pernah konflik.
8. Di movie High and Low 2, pernah menantang tarung Hyuga dari Daruma Ikka
Di film High and Low 2, awalnya geng-geng S.W.O.R.D. seperti enggan membangun aliansi.
Menjelang konflik akhir film, Murayama diperlihatkan menemui Hyuga, bos Daruma Ikka. Murayama menantang Hyuga, dan kalau Hyuga kalah, maka bos Daruma Ikka itu akan ikut aliansi S.W.O.R.D.
Pertarungannya tidak diperlihatkan. Meski begitu kemudian SMA Oya dan juga Daruma Ikka sama-sama terlibat membantu White Rascalz melawan Doubt.
Saat Hyuga datang ke lokasi pertempuran, dia juga menekankan kalau dia dan Daruma Ikka adalah bagian dari aliansi S.W.O.R.D.
9. Keluar dari SMA Oya di akhir High and Low: The Worst
Seperti sudah disebut di poin nomor 3, di akhir High and Low: The Worst, Yoshiki Murayama keluar dari SMA Oya. Dia pergi bersama dua rekannya, Hideto Furuya dan Kotaro Seki.
Tiga ini bisa dibilang adalah anggota SMA Oya yang paling disorot dalam trilogi movie High and Low. Murayama, terutama, benar-benar terasa sebagai petarung SMA Oya terkuat.
Bagaimana nasib para siswa part-time Oya tanpa trio ini? Itu masih harus kita nantikan.